Selasa, 07 Februari 2012

pengaruh musik buat pendidikan (LUNDITA)

Pengaruh Musik Pada Anak Usia Dini
Pengenalan musik sejak dini pada anak sungguh tak terlalu populer di Indonesia. Pada umumnya, pendidikan musik untuk anak dikerjakan tanpa melalui proses yang runtut. Sebelum anak-anak mengenal musik, mereka sudah langsung dihadapkan dengan sebuah instrumen musik. Ini bagaikan masuk SD tanpa melalui TK terlebih dahulu.

Seorang anak, meski ia tak menghendaki, biasanya dengan serta merta dipilihkan orang tuanya untuk belajar sebuah instrumen musik atau vokal. Maka, ia tak mencintai “belajar bermain musik” tersebut. Banyak anak-anak merasa tersiksa melakukan latihan-latihan musiknya.

Kini hadir satu tempat pendidikan khusus yang bernama Taman Musik Dian Indonesia (TMDI) yang berkonsep ingin mengubah keadaan ini. “Kami berusaha keras membuat setiap anak yang, apabila selesai mengikuti program, akan mencintai musik. Sedang anak yang berbakat akan siap untuk belajar instrumen musik atau vokal pilihannya sendiri,” jelas Ubiet selaku Kepala Sekolah TMDI.

TMDI adalah pilihan lain bagi orangtua yang ingin mengenalkan musik pada anaknya sejak dini. Setiap anak berhak mendapatkan latihan kepekaan musikal, bukan semata-mata untuk menjadikan mereka pemusik, tetapi karena musik dapat melatih kepekaan mereka terhadap seni pada umunya, serta meningkatkan kepercayaan diri maupun kepercayaan terhadap lingkungan. Hasil riset menujukkan bahwa anak normal maupun anak khusus menunjukkan reaksi yang sama terhadap musik, baik secara fisik, inderawi, intelektual, maupun emosional.

Bermain sambil mengenal musik adalah konsep TMDI. Anak-anak akan dilatih kepekaan musikalnya, dan dirangsang kemampuan menerima musik dengan bernyanyi, bergerak (“menari”), bermain alat musik sederhana, berekspresi dan berimajinasi, mengenal ritme, mengenal nada, mengenal bermacam jenis alat musik, maupun berkenalan dengan pemusik profesional yang diundang khusus untuk ikut dalam kelas sekali setiap bulan.

Bermain sambil mengenal alat musik adalah cara baru yang akan membuat anak mencintai musik, mampu berekspresi, peka terhadap seni (khususnya musik), peka terhadap lingkungan, percaya diri tampil di muka umum (di panggung).
TMDI juga memberikan kesempatan bagi anak-anak yang kurang beruntung, seperti anak-anak down syndrome dan autisme untuk ikut dalam “kelas khusus”. Berdasarkan pengalaman dan penelitian, kita tahu bahwa dengan melatih kepekaaan musikal mereka, kita dapat membantu mereka untuk menjadi pribadi mandiri, memperbaiki kontrol motoris, meningkatkan kemampuan bahasa dan berbicara sekaligus mengontrol emosional dan perkembangan sosial mereka.
Taman Musik Dian Indonesia digagas dan dikelola oleh Dian HP, Juni Zairin (Yayang) dan Nyak Ina Raseuki (Ubiet).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar